Apa Itu OCD - Obsessive Compulsive Disorder yang sering disebut sebagai OCD adalah sebuah kondisi dimana seseorang merasa tidak nyaman. Pikiran buruk muncul dan rasa obsesi akan membuat mereka melakukan sesuatu yang kompulsif. Melakukan kebiasaan berulang seperti mencuci tangan berkali-kali dan mengecek benda-benda selalu bersih.
Masalah ini seringkali mengganggu aktifitas kerja atau belajar sehari-hari. Kebanyakan orang akan fokus terhadap pemikiran untuk mengulangi kegiatan berulang-ulang. Ketika mereka tidak bisa mengulangi kegiatan tersebut akan menimbulkan tekanan dalam pikiran yang memicu stress.
Seseorang dapat didiagnosa memiliki OCD membutuhkan waktu pengamatan lebih dalam. Jika sudah parah tingkat obsesi bisa dilakukan setiap jam sehingga sangat mempengaruhi pekerjaan. Sekitar 1,2% orang Amerika mengalami OCD di antara orang dewasa dan kebanyakan adalah perempuan.
Baca Juga: Khasiat Lidah Buaya Untuk Kecantikan Kulit
Penyakit ini bisa dimulai sejak kecil, remaja hingga dewasa. Biasanya gejala akan muncul saat orang berumur 19 tahun. Dokter dapat mendiagnosa dengan melakukan pengecekan fisik dan jalannya aliran darah. Fungsinya untuk memastikan bahwa OCD tidak disebabkan masalah fisik lainnya.
Dokter juga akan menanyakan apa yang Anda rasakan, pikirkan dan kebiasaan yang sering dilakukan. Jika pikiran dan kebiasaan Anda membuat Anda tidak melakukan apa yang ingin Anda lakukan selama setidaknya satu jam, Anda mungkin memiliki OCD.
Apakah yang Menyebabkan Seseorang Memiliki OCD?
Penyebab dari OCD hingga saat ini masih belum banyak diketahui. Beberapa bagian di otak bisa saja tidak terlihat normal namun penelitian lebih lanjut harus tetap dilakukan. Ketika gejala dari OCD sudah muncul saat remaja maka tingkat stress tinggi juga akan meningkat.
Penderita OCD dewasa yang memiliki stress akan memperparah kondisi. Ada beberapa penelitian yang juga mengatakan bahwa OCD disebabkan oleh kelainan gene namun masih belum jelas kebenarannya. Anda bisa saja menderita OCD jika:
- Memiliki orang tua atau saudara yang juga menderita OCD
- Mengalami depresi berat
- Memiliki trauma yang berat
- Pernah mengalami kekerasan fisik atau seksual sejak kecil
Gejala-Gejala OCD yang Perlu Diperhatikan
Apa itu OCD kini sudah Anda ketahui, kini pertanyaannya apakah Anda mengalami gejala-gejalanya? Masalah obsesif dan kompulsif yang muncul tidak disebabkan oleh obat-obatan. Adapun beberapa gejala yang perlu dicermati adalah sebagai berikut ini:
- Berpikiran untuk bertanggung jawab dengan hal buruk yang akan terjadi
- Berlebihan mengkhawatirkan terhadap kebersihan tubuh
- Paranoid atau merasa sangat takut akan polutan di udara seperti di kota Jakarta sehingga merasa hendak jatuh sakit
- Seringkali bangun di tengah malam, memastikan bahwa elektronik, meja furniture, atau benda yang mudah terbakar lainnya aman
Baca Juga: Jenis Jenis Partisi Kantor
- Perasaan cemas akan membuat Anda merapikan lemari baju atau mengurutkan pakaian, sepatu atau buku.
- Mencuci tangan berulang kali walaupun sebenarnya sudah bersih. Dalam pikiran Anda banyak benda kotor yang menempel.
Sekilas orang yang menderita OCD terlihat normal. Akan tetapi jika Anda memperhatikan secara seksama gestur tubuh akan terlihat tidak nyaman. Tingkah laku ini tidak bisa dikendalikan dan membuat seseorang kehilangan produktivitas.
Pengobatan yang Perlu Dilakukan untuk Mengurangi OCD
Dokter akan memberikan beberapa pengobatan berbeda tergantung dengan tingkat penyakit yang diderita. Jenis obat yang biasanya diberikan seperti Fluoxetine, Paroxetine atau Sertraline. Obat tersebut berfungsi untuk mengurangi stres dan anti depresan.
Selain obat Anda juga akan dirujuk untuk melakukan terapi. Terapi sangat penting untuk mengurangi pikiran OCD dan menerapkannya pada kebiasaan lain yang positif. Cara berpikir bisa berubah jika Anda melakukan terapi kognitif ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar